
Anak-anak sangat senang bermain, tapi membersihkan area bermainnya atau terutama kamarnya sendiri adalah suatu hal yang sangat susah dilakukan. Kebersihan dan kerapian kamar adalah hal yang penting bagi kesehatan dan kenyamanan bagi setiap orang.
Sebagai orang tua, mungkin terkadang merasa kesulitan untuk mengajarkan cara merapikan kamar anak. Anak-anak lebih tertarik untuk bermain daripada merapikannya. Jika semua dilakukan oleh orang tua, ini bisa menjadi kebiasaan buruk bagi anak karena tidak merasa bertanggung jawab akan kerapihan dan kebersihan kamarnya.
Kebiasaan ini dapat diatasi dengan mengajarkan anak untuk bertanggung jawab akan kerapihan dan kebersihan kamarnya sendiri. Lalu, bagaimana trik mengajari cara merapikan kamar anak? Simak ulasan berikut.
Cara Merapikan Kamar Anak Bersama Si Buah Hati
Ketika anak mulai merapikan dan membersihkan kamarnya sendiri, ini bisa menjadi bekal ketika anak tumbuh dewasa. Anak akan memiliki rasa tanggung jawab pada dirinya sendiri. Namun, bagi anak-anak tidak jarang kegiatan merapikan dianggap sebagai beban. Berikut tips untuk mengajari cara merapikan kamar anak tanpa menjadi beban:
- Gunakan kata-kata yang tepat
Pemilihan kata dapat mempengaruhi pemahaman anak akan sesuatu. Dibanding dengan menggunakan kata-kata yang terkesan menyuruh anak secara langsung, lebih baik gunakan kata yang lebih halus yang bisa membuat anak bersemangat untuk ikut merapikan kamar.
- Jelaskan kenapa merapikan kamar itu perlu
Bagi anak, merapikan kamar adalah hal yang dapat menjadi perusak kesenangan setelah bermain. Orang tua perlu meluruskan pemahaman ini dengan menjelaskan bahwa merapikan kamar itu penting agar si buah hati tidak terluka karena menginjak atau menduduki mainannya serta agar mainan mudah ditemukan jika ingin bermain lagi.
Dari pada hanya menyuruh, jelaskan sebab akibat jika tidak merapikan kamar setelah bermain sehingga anak menyadari pentingnya hal ini.
- Mulai dengan merapikan mainan
Setelah menjelaskan pentingnya merapikan kamar, ajak anak untuk melakukan sesuatu yang mudah terlebih dahulu seperti merapikan mainan-mainan yang berserakan dan menempatkan kembali pada tempatnya.
- Berikan petunjuk dan tempat penyimpanan yang dapat dijangkau anak
Untuk memudahkan anak merapikan kamarnya, letakkan tempat penyimpanannya di daerah yang mudah dijangkau oleh anak. Berikan juga petunjuk seperti menempelkan stiker keterangan benda apa yang dapat diletakkan pada tempat penyimpanan tersebut.
- Merapikan tempat tidur
Setelah merapikan mainan dan benda-benda lainnya, ajak anak untuk merapikan tempat tidurnya sendiri. Mulailah dari melipat selimut, mengatur bantal dan guling dan menata seprei. Anda tidak perlu memaksa anak untuk cepat belajar pada bagian ini, yang penting perlahan tapi pasti.
- Berikan bantuan
Anak mungkin akan kesulitan untuk merapikan beberapa hal dan membutuhkan bantuan. Orang tua dapat membantu anak jika mengalami kesulitan tanpa memarahinya. Dengan mengulurkan tangan, anak dapat menjadikan orang tua sebagai panutannya dan membuat anak lebih merasa diperhatikan.
- Putar musik
Salah satu cara merapikan kamar anak yang seru adalah dengan menyalakan musik. Putar musik favorit si buah hati agar ia memiliki mood yang baik. Mood yang baik akan membuat anak lebih bersemangat dan kegiatan merapikan kamar menjadi lebih seru.
- Buat merapikan kamar menjadi permainan
Agar merapikan kamar menjadi kegiatan yang menyenangkan, orang tua dapat menjadikan kegiatan ini sebagai games. Anak-anak sangat menyukai permainan dan tantangan, sehingga jika dikemas dengan menarik maka merapikan kamar akan menjadi kegiatan yang dinantikan.
- Abadikan semangat anak saat merapikan kamar
Hasil yang baik tentunya akan membuat anak lebih bersemangat. Anda dapat mengambil foto perbandingan sebelum dan sesudah merapikan kamar serta mengambil foto saat anak sedang bersemangat membersihkan kamar. Dengan melihat dokumentasi tersebut, anak akan mengetahui pentingnya melakukan usaha untuk hasil yang baik.
- Berikan Apresiasi
Setelah si kecil berhasil merapikan kamar, berikan apresiasi seperti pujian, memeluk, atau melakukan high-five agar membuat anak senang dan bangga atas apa yang telah dikerjakannya.
Orang tua dapat menambahkan kreatifitas lainnya dalam memberikan motivasi dan mengajari cara merapikan kamar anak pada si buah hati. Ajak anak untuk terus berdiskusi agar anak merasa penting dan juga merasakan bahwa kerapihan kamarnya adalah tanggung jawabnya sendiri.